E-Dukasi.co.id – Bener Meriah. Karakter berkaitan dengan keku-atan moral, berkonotasi ‘positif’, bukan netral. Jadi, ‘orang berka-rakter’ adalah orang punya kualitas moral (tertentu) yang positif. Dengan demikian, pendidikan membentuk karakter mengandung arti membangun sifat atau pola perilaku yang didasari atau berkaitan dengan dimensi moral yang positif atau yang baik, bukan yang negatif atau yang buruk.
Pendidikan untuk pembentukan karakter pada dasarnya mencakup pengembangan substansi, proses dan suasana atau lingkungan yang menggugah, mendorong dan memudahkan seseorang untuk mengembangkan kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari. Kebiasaan ini tumbuh dan berkembang dengan didasari oleh kesadaran, keyakinan, kepekaan dan sikap orang yang bersangkutan. Dengan demikian, karakter bersifat inside-out, dalam arti bahwa perilaku yang berkembang menjadi kebiasaan baik ini terjadi karena adanya dorongan dari dalam, bukan karena adanya paksaan dari luar (Gede Raka, 2007).
Proses pembangunan karakter pada seorang dipengaruhi oleh faktor-faktor khas yang ada pada orang yang bersangkutan yang disebut dengan faktor bawaan (nature) dan lingkungan (nurture) di mana orang yang bersangkutan tumbuh dan berkembang.
Satria Efendi, S.Pd, Kepala SMPN 4 Pintu Rime Gayo mengatakan bahwa disekolah ini, memasuki semester 2 tahun pelajaran 2021/2022 ini menjalankan program keagamaan yang akan mendatangkan Ustadz dari luar sekolah, yang bertujuan untuk penumbuhan karakter siswa khususnya di bidang keagamaan.
“Selain itu sekolah juga membuat program program Budi Daya Tani (BTD) bagi siswi/i, kegiatan ini tidak terlepas dari potensi minat dan bakat siswa” ujar Satria. (8/1/2022)