E-DUKASI.CO.ID-Takengon. DWP Unit Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah bidang pendidikan gelar Workshop guru Raudhatul Athfal (RA) dan guru kelas satu jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah dengan tema” deteksi tumbuh kembang pada anak menuju transisi RA ke MI melalui pembelajaran bahagia dan menyenangkan”, bertempat di Aula Umah Pesilangan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah (28/05 /2024).
Kegiatan ini di buka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah, Wahdi MS, MA.
Wahdi dalam sambutannya menyampaikan dukungannya kepada DWP Unit Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah yang terus melakukan banyak inovasi kegiatan. Selain itu beliau juga berpesan kepada Forum Guru dan Tenaga PendidiK (GTK) Berdedikasi Intelektual dan Cerdas (BICER), Ikatan Guru Raudhatul Athfal (PGRA) juga Pengawas Madrasah sebagai garda terdepan bidang pendidikan, untuk terus bersemangat dalam mengembangkan madrasah.
”Pengawas Madrasah, Forum GTK BICER dan IGRA harus tetap semangat dan juga terus mendukung dan memotivasi siswa-siswi, bukan sekedar mendampingi tapi harus memiliki banyak ide untuk mengembangkan potensi anak-anak” ungkap orang nomor satu di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah ini.
Ketua DWP Unit Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah, NY.Desilusiana Wahdi MS dalam laporannya menyebutkan, Workshop ini di ikuti sebanyak 35 guru tingkat RA dan 13 guru kelas satu MI di lingkungan Kantor Kementerian Agama kabupaten Aceh Tengah, di samping itu beliau mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi tumbuh kembang anak.
Diakhir laporannya Ketua DWP ini juga berharap kegiatan ini agar bisa terus dilakukan secara mandiri dan bisa dikembangkan oleh masing-masing RA serta MI dan berimprovisasi dengan membuktikannya hasil nyata anak-anak yang sehat dan bahagia.
Sementara Bunda PAUD melalui Sekretaris Bunda PAUD Kabupaten Aceh Tengah dalam hal ini di wakili oleh Ida Nusraini, M. Ed menyampaikan bahwa. tes baca, tulis, dan hitung (calistung) adalah kemampuan yang sering menjadi suasana menakutkan bagi orang tua ketika anak mereka hendak memasuki jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Proses penerimaan murid yang menjadikan calistung sebagai salah satu penentu seorang anak diterima atau tidak, mengakibatkan orang tua mengupayakan segala cara agar anak mereka mampu calistung dengan cepat. Akibatnya, beragam miskonsepsi terjadi terkait calistung terjadi di tengah masyarakat, mulai dari satuan pendidikan anak usia dini (PAUD) mengupayakan agar semua anak menguasai calistung dengan cepat, sampai orang tua memaksa anak-anak mereka untuk mengikuti berbagai kursus.
Padahal, bagi seorang anak usia dini, bermain adalah belajar dan belajar adalah bermain. Tak banyak orang tua mengetahui bahwa calistung bukan satu-satunya kemampuan dasar yang harus dikuasai seorang anak untuk membantu tumbuh-kembang kognitifnya.
Wahyuni, S. Psi., M. Psi narasumber pemateri pertama dalam workshop ini membahas tentang bagaimana strategi memahami kemampuan kognitif anak dengan tugas perkembangan.
Peserta Workshop sangat bersemangat mendengarkan materi dari Wahyuni, terlihat banyak yang ingin bertanya, namun karena waktu terbatas akhirnya peserta hanya di batasi sebanyak 3 orang penanya.
Sementara narasumber kedua Heny Agustridani, AMG membahas tentang pentingnya memantau pertumbuhan dan perkembangan pada anak, selain memberikan mater Heny juga mengajarkan guru-guru bagaimana mengukur tinggi badan, berat badan yang ideal dan juga mempraktekkan bagaimana cara mengukurnya.
Peserta nampak bersemangat ketika melakukan prakrik bagaimana cara mengjitung berat dan tinggi badan. Para guru-guru juga diberikan kesempatan untuk tanya jawab terkait materi yang disampaikan oleh narasumber.
Zuyyina, Ketua forum Guru dan Tenaga Pendidikan (GTK) Berdedikasi, Intelaktual dan Cerdas (BICER) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah juga tergabung dalam kegiatan Workshop kali ini.
”Alhamdulillah kami bisa berkolaborasi pada kegiatan Workshop yang diadakan DWP Unit Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah Bidang Pendidikan, tentu saja hal ini tidak terlepas dari bantuan rekan-rekan Forum GTK BICER yang lain, kami akan terus melakukan yang terbaik sesuai harapan kepala Kemenag Aceh Tengah bahwa BICER adalah Garda terdepan bidang pendidikan di wilayah Kantor kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah, ungkap Anggota ICMI ini.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kasubag Tata Usaha, Kasi Penyelenggara, Pengawas Madrasah, Kepala RA dan MI di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah.
Editor: Zuyyina