E-Dukasi.co.id – Takengon. Sekolah merupakan wahana yang tepat untuk menimba ilmu, oleh karena itu peran sekolah sangatlah penting, terutaman bagi para pendidik untuk memberikan berbagai ilmu pengetahuan. Karenanya perlu disadari bersama bahwa esensi dari kecerdasan naturalis ini sangatah penting, karena dengan keikutsertaan aktivitas yang menstimuli kecerdasan naturalis, maka siswa akan menyadari sepenuhnya hakikat memelihara lingkungan sekitar.
Menurut Gardner (1999) kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang di jumpai di alam maupun lingkungan. Intinya adalah kemampuan manusia untuk mengenali tanaman, hewan dan bagian lain dari alam semesta.
Selanjutnya, Muhammad (2012) mendefinisikan bahwa kecerdasan naturalis adalah kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan individu mengenali, memahami, dan mengenali tanda-tanda pada lingkungan alam atau perubahan alam dengan melihat tanda-tandanya. Bahkan kemampuan melihat segisegi keindahan dan keteraturan sehingga jenis kecerdasan ini lebih banyak dimiliki orang-orang pakar lingkungan atau yang peduli terhadap lingkungan.
Metode Kunjungan Lapangan sangat ideal untuk melatih peningkatan kecerdasan Naturalistik. Menurut Campbell & Campbell (2007) kunjungan lapangan dapat dimaknai dengan perjalanan ke alam bebas, perjalanan ke alam bebas merupakan aktivitas yang nyata, dapat memberikan kesempatan percobaan pembelajaran, agar dapat berhasil dengan baik pada saat pelaksanaan, tujuan dari pembelajaran harus benar-benar direncanakan dengan baik dan diberitahukan sebelum pelaksanaannya. Jika tidak tahu akan tujuannya, maka hanya akan menjadi perjalanan ke alam bebas untuk ajang hiburan semata.
Kemudian, Yaumi (2012) mengatakan bawaha studi lapangan (field trip) atau disebut juga berdarmawisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan oleh sekelompok orang di luar dari lingkungan normal tempat mereka belajar. “Terdapat perbedaan istilah yang diberikan untuk merujuk pada field trip, yakni Excurcision (berdarmawisata), school trip (perjalanan sekolah), atau disebut juga school tour (tur sekoah)”.
Kecerdasan Naturalis memiliki ciri antara lain: sangat menikmati berjalan-jalan di alam terbuka, senang menghabiskan waktu dengan sistem kehidupan alam minsal : suka dan akrab pada berbagai hewan peliharaan, suka berkebun atau dekat dengan taman dan memelihara binatang, bahkan cenderung berprestasi dalam bidang lingkungan hidup (mata pelajaran biologi).
Ciri-ciri pribadi yang cenderung memiliki kecerdasan naturalis, antara lain: sangat nyaman berada di alam terbuka, sangat peduli dengan alam di sekitarnya, merasa terhubung dengan alam, mengenali jenis-jenis flora dan fauna, sangat observatif pada alam dan isinya, mudah memahami setiap detil fenomena alam, menyukai musik yang berkaitan dengan alam, sering membuat kerajinan dari yang bahan bakunya dari alam, menyukai kegiatan alam (panjat tebing, berlayar, camping dan arung jeram).(1/1/2022)*
Sumber:
- Gardner, Howard. (1999) Intelligence Reframed: Multiple Intelligence for 21 th Century. New York: Basic Books.
- Yaumi, Muhammad.(2012). Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences. Jakarta: Dian Rakyat, 2012.
- Armstrong, Thomas.(2009). Multiple Intelligences In The Classroom. Virginia USA: Alexandria.
- Campbell Linda, Campbell Bruce, dan Campbell Dee.(2007). Metode Praktis Pembelajaran berbasis Mutiple Intelligences. Jakarta: Intuisi Press.
- Muhammad dan Wiyani, Novan Ardy. (2012). Psikologi Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
*Hendri Putra, S.Psi., M.Pd., MCH (Penulis merupakan Akademisi Psikologi Pendidikan)